UMKM Bangkit, Siapkan Kredit Bunga Ringan

SEMARANG, Radar Semarang – Setelah dua tahun dihantam badai pandemi Covid-19, perekonomian mulai kembali menggeliat. Industri dan UMKM diprediksi akan lebih baik pada pertengahan tahun ini. Optimistisme tinggi ini diungkapkan Direktur Utama PT BPR BKK Kota Semarang Agustinus Ari Susanto ketika ditemui Jawa Pos Radar Semarang. Ari menjelaskan, saat ini pelaku UMKM yang menjadi nasabahnya, sedikit demi sedikit sudah bergerak untuk bangkit. "Sudah ada yang recovery, tapi belum senormal dulu sebelum pandemi. Nah dengan masuk endemi ini, gerak kita lebih leluasa, termasuk pelaku UMKM, "kata Ari Rabu (12/7). Menurut dia, perekonomian yang mulai berangsur pulih akan terus berkembang sejalan dengan tumbuhnya pelaku UMKM. Hal ini dimanfaatkan PT BPR BKK Kota Semarang untuk memberikan kontribusi lebih membangun Kota Semarang, Jawa Tengah dan bangsa Indonesia. "Optimistisme kita tentu tinggi, perekonomian akan kembali normal, ada pula pelaku UMKM yang sudah mulai naik, ada pula yang masih merangkak. Setidaknya era endemi ini membuat kita lebih percaya diri," bebernya. Awal tahun ini, kata dia, kondisi keuangan di BPR BKK Kota Semarang masih cukup positif. Dana masyarakat yang terkumpulpun masih bagus dengan persentase sekitar 95 persen dari target yang dicanangkan yakni lebih dari Rp 100 miliar. "Untuk aset kita sudah di angka Rp 250 miliar, dengan total nasabah 25 ribu pelaku UMKM yang ada di Semarang dan sekitarnya," ucap Ari. Untuk menjangkau nasabah, lanjut dia, ada enam kantor cabang dan satu kantor pusat. Enam kantor cabang ada di Mijen, Gunungpati, Banyumanik, Semarang Timur, Genuk, dan Gayamsari. Sementara kantor pusat ada di Jalan Sriwijaya, Candisari. "Coverage area kita cukup besar, kita juga punya tiga mobil kas keliling yang siap mobile untuk melayani masyarakat," tuturnya. Untuk mendongkrak perekonomian, BPR BKK Kota Semarang memiliki program unggulan yakni kredit atau bantuan modal untuk pelaku UMKM dengan bunga yang cukup ringan. Besaran pinjaman sendiri, bisa diajukan sesuai kebutuhan, mulai Rp 3 juta sampai Rp 1,5 miliar. "Target penyaluran kredit saat ini sudah mendekati 80 persen, dari total target Rp 100 miliar lebih," katanya. Inovasi pun terus dilakukan untuk semakin mendekatkan diri kepada masyarakat. Misalnya menyediakan layanan yang lengkap kepada masyarakat, dimana ketika datang ke kantor cabang ataupun mobil kas keliling, kemudahan membayar pinjaman, pajak, dan lainnya juga bisa dilayani. "Kita ingin membentuk nasabah kita menjadi nasabah loyal, dengan konsep keluargaan. Nah layanan kita juga one stop service, jadi lebih mudah," tambahnya. Di usianya ke-18, BPR BKK Kota Semarang ingin berkontribusi lebih kepada pembangunan dan perekonomian bangsa. Selain itu juga berkontribusi bagi Kota Semarang ataupun Jawa Tengah. "Kita minta doa dari masyarakat, semakin ke sini kami harap bisa lebih baik dan bisa berguna bagi masyarakat, bergerak bersama untuk bangkit dan semakin hebat," jelasnya. (Sumber : Jawapos)